Friday, December 21, 2012

Sebuah Perjalanan: Be a Part of XL Future Leaders #1


Hai Pemimpi! Ayo Jadi Pemimpin!(sawaliinfo.com)
Hai Pemimpi! Ayo Jadi Pemimpin! / (sawaliinfo.com)

Sebenarnya tulisan ini sudah expired. Harusnya sudah kutulis dari minggu lalu. Tapi, tahulah, yang namanya mahasiswa. Dengan sifat ke-maha-annya, bisa bilang sibuk kapan saja. Banyak tugas dari dosen dibilang sibuk, lagi UAS dibilang sibuk, dan kadang, lagi main game Zuma aja, juga dibilang sibuk. *gue banget –cengengesan- 


Well, jadi sekarang aku mau cerita kalo minggu lalu aku ke Jakarta. Ada proyek, ya? Ya iyalah. *mulai berasa sok sibuk. Jadi, aku ke Jakarta, kota Metropolitan paling macet yang punya cita-cita tinggal di sana aja enggak, karena ada undangan dari XL yang menyatakan kalo aku terpilih jadi salah satu bagian XL Future Leaders *langsung sujud syukur sambil nangis terharu 

Semua berawal dari e-mail ini:

Meet n Greet XFL

Baca e-mail ini langsung speechless. Secara, aku udah mikir, yang daftar pasti bejibun kayak kereta api tut tut tut. Sekali lagi, aku menekankan, ini seperti mimpi *lebay –emang bawaan dari lahir-. Nah, beberapa hari kemudian, aku dapat e-mail lagi yang njelasin kalo acara Meet n Greet ini diundur ke tanggal 14-16 Desember.

Dan tulisan ini, sayang sekali tidak menceritakan tentang how I get this chance, tapi cerita tentang pengalamanku ke Jakarta yang sungguh cetar membahana ulala melintasi khatulistiwa . Karena ada 3 hari, jadi aku bagi dalam 3 bagian, ya. Keep reading!

Jumat, 14 Desember 2012
IMAG0038
Jadwal penerbangan 'seharusnya'
Sumpah, hari ini aku sibuk banget. Sebelumnya, dari pihak XL sudah sms beberapa hari yang lalu, kalo jadwal flight-nya 13.40 WIB dgn maskapai L*i*n Air. Dan jam 8 pagi, aku belum siap apa-apa. Secara, aku punya 3 project yang semuanya ngintilin aku ke mana-mana. Ke WC, diikutin. Mau tidur, kebawa mimpi. Yeah, begitulah bawaan orang panik.




Project pertama untung sudah selesai malam Jumatnya. Cuman nyelesain assignment dari Blended English Course for XL Future Leaders (selanjutnya kita sebut XFL). Ngerjain soal, bikin video, upload ke Youtube minta bantuan @aufarnajid, beres. Akhirnya, bisa nafas lega.

Tapi, project selanjutnya bener-bener bikin nafas ngos-ngosan. Project kedua, aku harus nggarap Karya Tulis Ilmiah buat Dies Natalisnya IAIN. Untung, aku kerja tim, sama AA dan Handika. Nah, seandainya aku nggarap tulisan yang ada hubungannya dengan NTCR (Nikah, Talak, Cerai, Rujuk), mungkin bisa lebih cepat. Tapi, ini tentang Pendidikan Karakter, cuy. Bukan gue banget. Dan inilah yang membuatku panik. Sebentar-sebentar ketik. Delete. Ketik. Delete. Dan akhirnya jam 9 pagi, kelar juga. Alhamdulillah.

Dan project terakhir, aku harus bikin slide Power Point tentang Dep. PSDM CSS MoRA untuk dipresentasikan sore nanti karena ada kunjungan dari CSS ITS, istilah mereka benchmarking. Sebenarnya tugas yang ini udah dikasih tau seminggu yang lalu, tapi, maklumlah, kemalasan mengalahkan segala-galanya. Untung, aku sudah ngasih tau si Jejen dan Faiz untuk nggantiin presentasi. Dan, finally PPT selesai jam 10 pagi. Dengan mata yang berlinangan *backsong: You Raise Me Up dari Josh Groban, dengan niat yang sekuat baja, pengen nge-save PPT yang sudah dikerjakan dengan segala daya upaya. 

Penampakannya seperti ini:
Klik No and Say Goodbye!
Klik No and Say Goodbye!

Aaaaarrrrrrgggghhhhh! Noooooooo! Dengan oon-nya, aku cuma bisa mandangin PPT yang udah hilang tanpa bekas Well, sepertinya aku mesti bilang kalo aku orangnya amat sangat panikan. Ringkasnya begini, dalam keadaan terjepit, otak kiri dan otak kanan berjalan kurang seimbang. Pernah, ketika saking paniknya karena pagi harus presentasi, sementara makalah masih 40%, malam harus ngebut. Mendekati subuh, dengan kesadaran kurang dari 50 persen, niatnya pengen nge-save, dan blasss, file-nya hilang. Dan itu tidak hanya terjadi sekali. Ya, ya, kuakui memang aku lebih ceroboh dari McCaulay Culkin di Home Alone.

Set..set..set.. Akhirnya bkin PPT ulang selesai jam 11 teng. Omaigat! Aku belum siap-siap. Langsung ambil koper. Masukkin 3 pasang baju. Ambil handphone. Telepon taksi langganan “Si Burung Biru” dan minta jemput jam 1. Selesai? Belum. Angin ribut tiba-tiba aja datang kayak Jelangkung. Wossshh! Hujan deras! Siahh.. Kamar jadi bocor. Ampun, deh! Rebes ke mana-mana. Ambil ember. Ribut sendiri. Hooaahhmm. Akhirnya, jam 12 siang baru bisa mandi. Rempong deh, cyin!


Jam 1 siang, taksi meluncur keluar dengan anggun. Diiringi gerimis, aku rasa adegan ini cocok banget ditayangkan di drama Korea *langsung berasa Song Jie Hyo :p Nyampe bandara, bayar taksi yang cuma 65 ribu, tapi si supir keren banget alasannya, “ga punya kembalian”. Jadi, total bayar taksi 70 ribu.

Jam 1 lewat 15 menit, dan ternyata calon pesawatku sudah Final Call. Aisshh! Langsung lari-lari kayak dikejar maling (?), dan ternyata setelah sampai di counter check-in, tiketku ANGUS. Dengan resmi, aku dinyatakan, ketingalan pesawat! Sumpeh! Kejam! Asem! Dasar! Kalau naik pesawat baru pertama kali, wajar bisa ketinggalan. Tapi, ini. Aku kan udah bolak balik BDJ-SBY naik pesawat! Hiksss.. Aku ga bisa terima 7 turunan!

Berdasarkan pengalamanku yang suka banget datang mepet-mepet pesawat mau terbang, waktu 25 menit itu amat sangat cukup buat kita naik pesawat. Tapi, kenapa aku bisa ketinggalan? Kenapa? *sampai sekarang, masih belum terima

Aku langsung lemes. Ga bisa panik lagi. Langsung telepon Call Center XL, dan bilang kalo aku ketinggalan pesawat. Mbak-nya kaget dan sama, aku juga kaget. Akhirnya, kesimpulannya, finally, aku beli tiket baru dari maskapai yang sama. Dan tebak, jam berapa. Jam 10 malam, sodara-sodara! Harga tiket yang lumayan menguras ATM juga bikin mau nangis. Tapi, harus semangat. Inilah awal cobaan menjadi Future Leaders sejati. *backsong: Merah Putihku dari Cokelat.

Untunglah, di ruang check-in, aku ngobrol sesama orang Banjarmasin. Lumayan, ngilangin bĂȘte. Dan sialnya, aku lupa nama mereka bertiga. *weakness: agak sulit ngingat nama orang. Di bandara, aku juga sempat foto-foto sama Gonzales, pemain kebanggaan Timnas, yang sering muncul di iklan sosis. Hehe.. Sayangnya, aku foto pake kameranya si Mbak Banjarmasin dan belum sempat minta :( Ya wes lah, belum rezeki.

Ringkasnya, selama 8 jam, aku bolak-balik 3 kali shalat fardhu di mushalla Juanda. Bolak-balik maen game ular di hape Nokia jadul. Bolak-balik nge-charge Galaxy Ace. Bolak-balik WC. Dan untunglah, AA datang sebentar jam 6 sore. Nemenin makan sama bawakan novel Bidadari-Bidadari Surga. Makasih, AA! :)

Jam 21.20. Udah duduk manis di waiting room, dan aseemm! Pesawatnya delay. Ciyus miyapah! Hari ini rasanya saklek banget. Sudah kamar kebanjiran, ketinggalan pesawat, dan tanpa rasa perike-pesawat-an, malamnya delay lagi. Jika Anda ingin melatih kesabaran, follow my way! *nasehat bijak

Habis liat ini hotel, capeknya langsung ilang :D (puri-sawo.manila.blogspot.com)
Habis liat hotel, capeknya ilang
/ puri-sawo.manila.blogspot.com
Akhirnya, jam setengah 1 baru nyampe Soekarno Hatta International Airport. Wes e wes, naik taksi, ketiduran, dan taraaa! Jam setengah 3 menjejakkan kaki juga di Pomelotel Hotel, daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Hotel yang disiapin XL untuk peserta XFL. Dan, aku ngucapin makasih banyak, untuk Mbak berdua dari XL yang mungkin jam segitu udah tidur, tapi rela tergopoh-gopoh nunjukkin kamar, dan ngasih penjelasan bla-bla-bla.





Petualangan hari ini berakhir sudah. Jam 3 pagi, saat ayam mulai berkokok, aku baru bisa merenggangkan otot di kamar 325. …Memang menjadi Future Leaders sejati, harus banyak cobaannya, ya, Kawan!
“Allah tidak akan membebani seseorang, kecuali berdasarkan kemampuannya.”

(Al-Quran)



No comments:

Post a Comment