Thursday, October 25, 2012

Andai Aku Jadi Ketua KPK

Baju Tahanan KPK
Baju tahanan KPK adalah warna orange dan kiri. Tulisan TAHANAN terlalu kecil sehingga bisa ditutup dengan kerudung. Sumber: tribunnews.com

Memang mengherankan kasus korupsi di Indonesia. Bukannya semakin berkurang, malah terus berkembang layaknya jamur di musim hujan. Melihat ini, maka dibentuklah komisi khusus yang disebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didirikan pada tahun 2003 berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002. Dan setelah sembilan tahun bertugas, rupanya KPK masih belum ber’taring’ untuk memberantas tuntas korupsi. Turut penasaran dan ingin menyumbang saran, saya ingin menuliskan beberapa hal yang akan saya lakukan jika menjadi ketua KPK.

a)      Redesign Ulang Baju Tahanan KPK         

Baju KPK sekarang (warna orange dan putih) terlihat terlalu keren untuk seorang koruptor. Untuk memberi tekanan psikologis maksimal, lebih baik baju tahanan KPK dirancang dengan warna kontras seperti belang hitam dan orange, sehingga ada rasa malu jika memakainya. Tulisan TAHANAN juga harus dibuat lebih besar dan mencolok.

b)     Wajib Kerja Sosial untuk Tahanan KPK

Seringkali koruptor melakukan korupsi karena tidak tahu kondisi rakyat sesungguhnya. Apa jadinya jika mereka menjadi relawan untuk pengajar di daerah terpencil atau menjadi tukang sapu daerah Jakarta?

c)      Memiskinkan Koruptor

Walaupun denda sudah dijatuhkan, hal itu juga kurang membuat efek jera. Ada koruptor yang dendanya lebih ringan dari harta hasil korupsi. Pemiskinan koruptor bisa dilakukan dengan denda pajak, karena sesuai UU Perpajakan, seseorang bisa didenda 4 kali lipat jika tak membayar pajak sesuai dengan kemampuan ekonomis. Bayangkan jika kasus korupsi 2 milyar dengan pajak 600 juta. Dia harus membayar denda senilai 2,4 milyar yang artinya lebih besar dari harta korupsinya.

Semua rencana ini tak akan berjalan jika tidak ada koordinasi dari pihak-pihak terkait. Mari saling membantu demi Indonesia bebas korupsi!
Read More..